Sabtu, 18 Februari 2012

Efek Buruk Alkohol Bagi Paru


Penggunaan alkohol kronik akan mengganggu kadar protein yang terdapat di luar jaringan paru.

Kondisi tersebut akan memperpendek fungsi protektif dari antioksidan, mempengaruhi ketahanan sistem imun dan memicu suatu kondisi yang disebut "Alcoholic lung", dilaporkan dari hasil penelitian yang dipresentasikan dalam suatu konferensi "Physiological Genomics and Proteomics of Lung Disease".

Temuan ini memberikan penjelasan bagaimana alkohol membahayakan molekul-molekul paru dan memicu terjadinya penyakit yang serius, seperti pneumonia dan acute respiratory distress syndrome (ARDS).

Dalam penelitiannya mereka yang mengkonsumsi alkohol kronik akan mengalami luka yang akut pada epitel paru sehingga terjadi penurunan sinyal dari granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF) dan penurunan permeabilitas dari epitel alveolar, dikatakan peneliti dari Emory University , Atlanta.

Koval mengatakan mereka mencoba mengetahui kadar molekul pada penderita alcoholic lung.

Pengguna alkohol kronik berhubungan dengan penyakit hati, namun ternyata bukan hanya hati saja yang terpengaruh namun banyak organ tubuh yang terganggu. Baru-baru ini para ahli tersebut menemukan suatu kondisi yang disebut "alcoholic lung".

Peminum alkohol lebih memungkinkan terkena pneumonia dan dua kali lebih sering alami ARDS dibandingkan dengan mereka non alkoholik, Koval mengatakan. Penderita alcoholic lung ternyata memiliki kadar glutation yang lebih rendah. Glutation adalah suatu antioksidan yang membantu melindungi paru dari stres oksidatif.

Tim peneliti Emory mendapatkan bahwa alkohol akan mengganggu claudin, suatu kelompok dari protein yang berperan mengatur ikatan udara dan cairan pelindung. Pelindung (Barrier) ini akan membuat udara berada di dalam paru, sehingga menjaga darah dan mempertahankan cairan tetap berada diluar paru.

ketika protein claudin terganggu, paru akan mengalami luka atau robek. Paru-paru selalu menarik cairan keluar, namun saat penderita mengalami luka atau infeksi di paru, kemampuan untuk menahan cairan tetap diluar menghilang sehingga akhirnya terjadi pneumonia atau ARDS.

Para ahli tersebut juga menyebutkan bahwa alcoholic lung memiliki lebih sedikit granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF) reseptor dan memperkecil respon sinyal GM-CSF dari sel epitel, yang merupakan pelindung dalam dari paru. GM-CSF adalah sutu hormon yang berperan sebagai imun bagi paru.

Dari hasil studi klinik ditemukan bahwa dengan terapi GM-CSF akan menurunkan luka paru yang akut terutama pada pasien dengan kondisi syok septik. Menurut para ahli, sel epitel paru tergantung pada GM-CSF sehingga dapat mengikat barrier udara dan air. Mereka mengatakan bahwa barrier udara dan air akan meningkat saat penderita alcoholic lung diterapi dengan GM-CSF.

Related Posts:

  • Stres Bikin Daya Tahan Tubuh MenurunPenelitian yang membahas tentang hubungan stres dan sistem daya tahan tubuh atau dikenal dengan sistem imun tubuh sudah semakin banyak dilakukan. Sejak berkembangnya ilmu Psikoneuroimunologi yaitu suatu ilmu yang mengaitkan h… Read More
  • 6 Kebiasaan Yang Membuat Cepat TuaSudah menjadi pengetahuan umum bahwa merokok dan minuman beralkohol berefek negatif bagi kesehatan. Namun tidak banyak orang mengetahui apa saja hal-hal yang tampaknya sepele namun berdampak besar terhadap kesehatan. Berikut … Read More
  • Awas JunkFood Bisa Bikin MandulAnda hobi makan junkfood dan berharap suatu hari nanti bisa menjadi ayah? Berdasarkan penelitian, Anda harus membuat pilihan di antara keduanya.Para ilmuwan telah menemukan bahwa sering makan pizza dan keripik (crisps dan chi… Read More
  • 6 Tanda Daya Tahan Tubuh Sedang LemahSakit flu seolah jadi penyakit "wajib" setiap tahun. Terutama kala musim hujan. Namun penyakit ini terutama menyerang ketika daya tahan tubuh kita sedang lemah. Oleh karena itu, ada baiknya Anda waspada dengan kondisi tubuh k… Read More
  • Kenapa Golongan Darah Manusia BerbedaManusia merupakan makhluk yang memiliki banyak misteri. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa golongan darah tiap orang berbeda-beda? Keberadaan golongan darah manusia yakni untuk menangkis penyakit menular. Namun, ketidakcoc… Read More

0 komentar:

Posting Komentar